Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 November 2021

Bahkan Aman Pasing Grade SKD CPNS pun nggak cukup buat bisa lolos

DISCLAIMER!

Postingan ini mengandung sakit hati, kalau tidak kuat jangan dibaca ya. Skip aja. Tulisan ini isinya curhatanku doang.

Pernah nggak sih kalian gagal mencapai tujuan kalian padahal merasa sudah melakukan yang terbaik, semaksimal mungkin yang kalian bisa. Ditolak gebetan mungkin? Sakit sih pasti ya, karena berani jatuh cinta ya harus berani tersakiti.

Kali ini patah hatiku bukan karena aku suka seseorang atau ditolak gebetan wkwk. 

Maaf maaf nih ya, bukan bermaksud sombong. Tapi emang menurutku nilaiku udah lumayan di tes SKD CPNS 2021, nggak tinggi juga nggak rendah-rendah banget. 439, lumayan kan? Sayangnya nggak bisa ditukar voucher shopee :')

Menurutku skor segitu udah lumayan sih, minimal batas bawah lah. Tapi sangat-sangat disayangkan, ternyata pas pengumuman saya tidak lanjut ke SKB kawan-kawann :')) Kuingin ku mati saja :'))

Di formasi yang kudaftar ini akan ada 6 orang dengan ranking teratas yang lanjut ke SKB, sedangkan aku ranking 7. Gimana nggak mengsedih WKWK

Hancur hancur hatiku. Dah lah, mau jadi kucing ajaa


Proses belajar panjangku berakhir ndlosor nangis kejer dilantai, Aku gpp.

Mari kita coba lagi lain kali, besok sabtu atau minggu, kalo nggak hujan. SIP. Nggak deng. Biar panas terik hujan badai tak akan halangi langkahku *ala jingle ppsmb palapa UGM*

Sepertinya memang perlu strategi yang matang sih untuk daftar per CPNS an ini. Nggak bisa asal daftar, asal belajar, asal doa, asal berangkat.

Jumlah saingan nanti berasal dari program studi mana aja, total yang dibutuhkan dalam satu formasi ada berapa, perlu riset juga total program studi yang dibutuhkan di formasi itu ada di universitas mana aja. Dan masih banyak lagi pertimbangan lainnya.

Yang nggak kalah penting, jangan dibawa overthinking wkwk. Itulah yang kulakukan saat persiapan CPNS 2021. Karena... overthinking, kau adalah darahku *sambil nyanyi lagu sempurna*


Ya begitulah, overthinking-nya kebangetan sihh. Alhasil persiapan yang dikira maksimal ternyata belum maksimal-maksimal banget karena tiap hari mesti waktu overthinking-nya lebih banyak daripada waktu belajarnya HAHA

Overthinking mikir masa depan kadang susah untuk dikendaliin ya, gimana lagi. Semuanya harus direncanakan dulu. Dari kegagalan ini aku belajar, overthinking itu bisa jadi destruktif banget. Jadi harus pinter-pinter ngontrol pikiran sendiri, supaya tetep on track. Selain itu, berusaha dengan tenaga sendiri itu tidak akan berhasil. Maksudku, semuanya nggak akan berhasil kalo nggak melibatkan kuasa Tuhan. Manusia boleh menentukkan mau kemana dia melangkah. Tapi perlu diingat, sekeras-kerasnya manusia berusaha, Tuhan yang menentukan apakah kita pantas untuk mendapatkannya atau nggak. Jadi, tanya dulu sama Tuhan sekiranya Dia berkenan atau nggak. Minta ijin dulu lah sama Pak Bos kita itu

Overall, sebagai pengalaman pertama ikut CPNS, hasil yang kudapat nggak begitu mengecewakan. Selalu ada yang bisa disyukuri kan haha

Jadi sekian curhatanku, terimakasih sudah membaca (kalo ada). Ayo yang mau daftar CPNS, belajar yang rajin yaa, dari jauh-jauh hari kalo bisa. Jangan pakai mode SKS (sayang kamu sayang), mesti bakal kelabakan pas hari H nya. Semangat terus guise!



Senin, 06 September 2021

Cara Mudah Memasang Twibbon

Twibbon, sebuah kata yang sering disebut-sebut dapat membuat viral suatu topic yang berupa foto. Sebenarnya apa sih pengertian twibbon itu sendiri?

Menurut fanpage-id, twibbon merupakan sebuah aplikasi kecil yang diciptakan untuk meningkatkan dukungan, daya Tarik, dan kegunaan media social. Twibbon merupakan bingkai foto yang diedit sedemikian rupa yang ditunjukkan sebagai dukungan ataupun promosi dan lain sebagainya

Lalu apa manfaat menggunakan twibbon?
Menurut pengalaman pribadi, twibbon sangat berperan dalam hal pengenalan suatu acara atau event yang sedang berlangsung atau dilaksanakan dalam waktu dekat. Selain itu twibbon juga dapat membantu sekali dalam hal mengenalkan suatu produk dagangan atau dapat dikatakan sangat baik sebagai media promosi.

Apakah format dari twibbon itu?
Berdasarkan pengalaman juga, twibbon yang beredar di sekitar saya memiliki format .png
Umumnya twibbon memiliki bentuk menyerupai sebuah bingkai foto seperti yang tersebar luas pada software photo editor dan memiliki latar belakang transparan.

Bagaimana cara menggunakan twibbon itu?
Cara memadang twibbon itu sebenarnya mudah, seperti memasang bingkai foto sebenarnya. Memasang foto pada bingkai kayu memerlukan paku atau alat perekat lainnya agar foto dapat terpasang dengan baik dan rapi. Begitu juga dengan memasang twibbon pada foto, memerlukan software untuk menggabungkan keduanya, agar terpasang rapi dan pas.

Aplikasi yang sering saya gunakan adalah PicsArt. Aplikasi ini dapar bekerja dengan baik, dan menghasilkan hasil yang cukup maksimal. Anda dapat mendownloadnya di google playstore android dan store windows, tersedia juga di internet secara gratis.

Caranya:
Buka PicsArt dan load foto yang ingin dipasangi twibbon.


Klik "Ad Photo" yang ada dibagian bawah halaman, kemudian masukkan twibbon yang kalian inginkan ke foto.


Sesuaikan dengan ukuran foto sesuka hati anda.


Klik panah di pojok kanan atas.


Klik Post, kemudian pilih pilihan tempat dimana anda ingin menyimpan foto anda tersebut.

Minggu, 10 Mei 2020

Pengalaman Organisasi di Teknik Geologi, Teknik, dan UGM


Halo kamu! Lagi cari info dan cerita tentang perkuliahan di Teknik Geologi UGM kah? Bisa jadi kamu di tempat yang tepat hehe. Tapi aku hanya akan menceritakan pengalaman yang kudapat saja ya selama kuliah di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

(setelah ini berisi info penting tidak penting sih, yang mau baca monggo yang tidak langsung skip saja)
Sekilas info saja ya, kalo di Fakultas Teknik UGM program studi itu berada dibawah departemen dan departemen itu berada di bawah fakultas. Jadi bisa jadi satu departemen itu terdiri dari 2-3 program studi, misalnya DTNTF (Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika). Jadi DTNTF itu terdiri dari 2 program studi (prodi), yaitu Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Dan kebetulan program studi Teknik Geologi berada dibawah Departemen Teknik Geologi langsung hehe .

Lalu, apa saja yang kulewati selama kuliah di Teknik Geologi UGM?

Jawabannya banyak banget. Kali ini aku mau fokus cerita tentang kegiatan non akademiknya dulu ya.
Sebenarnya dulu aku sempat cerita juga tentang mata kuliah yang dipelajari di Teknik Geologi, mungkin lebih mirip daftar mata kuliah yang ditawarkan di Yang Dipelajari di Teknik Geologi UGM

Dimulai dari setelah dinyatakan diterima di program studiku sekarang, aku mengikuti orientasi pengenalan kampus yang namanya PPSMB Palapa.

Cerita lengkapnya lihat di Cah Sragen di PPSMB PALAPA 2016

Seusai PPSMB, angkatan termuda langsung diminta untuk mengurus Kartu Rencana Studi (KRS). Kartu rencana studi ini berguna untuk merencanakan mata kuliah apa saja yang akan kita ambil di tiap semesternya. Maksimal sks yang bisa diambil adalah 24 sks setiap semester (termasuk mata kuliah dan mata kuliah praktikum). Dalam mengurus KRS ini kita perlu konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) terlebih dahulu. Hal itu penting, supaya kita yang masih maba dan yang pikirannya masih polos banget itu bisa punya bayangan kuliah kita semester depan akan seperti apa. Saranku, bangun relasi yang baik sama DPA karena akan sangat membantu. Setelah disetujui DPA, KRS bisa langsung diverivikasi lewat platform urusan akademik UGM (kalau dulu seringnya di PALAWA, mulai tahun 2019 pindah ke SIMASTER). Selepas itu langsung kuliah.

Tahun pertama kuliah rasanya membuatku ingin mencoba semua kegiatan yang kubisa. Mulai dari organisasi di tingkat Teknik Geologi yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG FT UGM), tingkat Fakultas Teknik, sampai unit kegiatan mahasiswa tingkat universitas.

Awal mula kesibukanku dimulai dari mengikuti kaderisasi di himpunan. Semester pertama, angkatan termuda dikader untuk menjadi seseorang yang kuat secara fisik dan mental. Aku dan angkatanku juga diajari untuk selalu kompak dan saling peduli antar teman satu angkatan. Di akhir semester satu sekitar bulan Desember, kami mengikuti sebuah diklat (pengenalan dasar lapangan) yang diadakan oleh HMTG beserta Departemen Teknik Geologi. Pengalaman luar biasa kudapat dari sini, dimana aku diajari untuk tetap bertahan sekuat tenaga ditengah segala keterbatasan. Terbatas air minum, terbatas tenaga, dan terbatas lainnya. Tapi dari sini aku mendapkan pelajaran penting. Hidup ini keras, jadi sebisa mungkin buatlah dirimu sekuat mungkin. Sekeras mineral silika, yang tidak bakal lapuk karena hujan, tidak terbakar karena sinar matahari.


Di semester pertama aku hanya fokus ikut kaderisasi masuk himpunan saja, karena ya memang time managementku masih sangat kurang. Belum berani mengambil tanggungjawab lebih hehe.

Lanjut di semester 2, bersyukurnya kali ini sudah jadi anggota HMTG hehe (sudah masuk himpunan). Aku masuk di Divisi/Departemen Sosial HMTG FT UGM, karena ya suka sama kegiatan sosial. Sepertinya aku menemukan duniaku di situ. Ketika ada suatu hal yang bisa kulakukan ditengah-tengah masyarakat dan aku bisa memberi dampak buat sekitarku, ada sebuah kebahagiaan tersendiri. Bagiku, itulah yang seharusnya jadi kewajiban kita sebagai manusia yang katanya makhluk sosial. Berdampak. Tapi berdampak kan caranya bermacam-macam, jadi yaa selamat mencari dan menjalani jalanmu hehe.

Di sela-sela aktivitas Himpunan, Departemen juga mengadakan event tahunan yaitu GEOWEEK. GEOWEEK ini acara kolaborasi terbesar antara HMTG dan Departemen Teknik Geologi. Dalam satu minggu ada beberapa event yang berlangsung seperti LCCK Kebumian untuk SMA, Seminar Nasional Kebumian, dan masih banyak event menarik lainnya.

Selain aktif di Divisi Sosial HMTG, aku juga ikut berpartisipasi menjadi pengurus di Persekutuan Mahasiswa Kristiani Teknik UGM (PMKT UGM). PMKT UGM itu termasuk organisasi tingkat Fakultas Teknik. Dua target organisasiku tercapai. Saat itu aku mulai pelayananku dari Komisi Sarana dan Prasarana (KOMSAR). Dari 3 anggota KOMSAR, aku satu-satunya perempuan. Dua lainnya laki-laki, namanya Pierse (Teknik Mesin) dan Samuel (Teknik Kimia). Meskipun awalnya diam-diaman dan malu-malu, lama-kelamaan kami jadi lumayan akrab hehe. Satu hal yang aku dapat dari pelayananku di KOMSAR adalah jangan menganggap suatu pekerjaan mudah, mengurusi peminjaman ruang dan menata ruangan untuk ibadah itu bukan pekerjaan mudah. Perlu ada koordinasi dan kolaborasi juga. Di PMKT UGM ini aku meneruskan pelayanan hingga tingkat akhir (semester 8).

Semester 3-5 aku mulai ikut terlibat dalam kegiatan semi-relawan yang tergabung dalam Unit Kesehatan Mahasiswa UGM (UKESMA UGM). UKESMA ini unit kegiatan yang bergerak dibidang penelitian, pendidikan, dan bantuan kesehatan. Intinya, unit kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan di UGM itu namanya UKESMA. Benar, mirip PMR kalo di SMP-SMA dan KSR (tingkat universitas). UKESMA ini skalanya tingkat universitas. Dari sini, aku belajar untuk bekerja sama secara profesional dan maksimal untuk mahasiswa dan masyarakat luas. Tidak membedakan orang yang ditolong, karena kaitannya dengan keselamatan orang lain. Disini benar-benar diajari untuk lebih terbuka atas perbedaan yang ada, karena organisasi tingkat universitas itu kumpulan dari mahasiswa fakultas lain yang punya sistem pemikiran yang lain juga. Ini benar, kadang ketika anak teknik ketemu anak fisipol bisa jadi tidak nyambung. Tapi disini aku belajar untuk beradaptasi dan lebih terbuka.

Semester 6-7 sedikit banyak aku mengurangi kegiatan organisasi dan event karena satu dan lain hal. Dan hanya berfokus pelayanan di PMKT UGM sebagai anggota Komisi Pemerhati (KOMHAT) dan Bendahara Desa Binaan HMTG FT UGM. Dan saat itu masih ada tanggungan Lomba PHBD (Program Hibah Bina Desa 2019) dari KEMENRISTEKDIKTI. 


Meskipun sudah mengurangi aktivitas tapi tetap saja, sedikit capek juga. Ditambah dengan padatnya kegiatan akademik geologi yang mengharuskan adanya praktikum di lapangan juga. Capeknya semakin menjadi-jadi. Tapi aku percaya semuanya tidak ada yang sia-sia. Pasti ada sesuatu yang dihasilkan dari setiap hal yang aku lakukan.

Dan ya itu cerita perjalanan organisasiku selama kuliah di Teknik Geologi UGM. Setiap orang punya ceritanya masing-masing. Ceritaku bisa jadi berbeda dengan teman angkatanku.

Dari ceritaku yang panjang ini, kuharap kamu bisa belajar sesuatu ya, iya kamu yang baca tulisanku ini. kalau ada yang tertarik dengan Teknik Geologi atau Geografi mungkin kita bisa diskusi lebih lanjut hehe J

Baca juga:

Senin, 15 April 2019

Menabung Itu Menyenangkan!

Source : Dokumentasi Pribadi

Sempat merasa bahwa uang begitu cepat habisnya. Iya, lebih cepat habis daripada terkumpulnya. Sebagai seorang mahasiswa yang mengandalkan uang saku dari orang tua, sudah pasti hal ini sangat terasa. Hal itulah yang mendorong saya untuk mulai menabung. Sejak dari TK saya diajarkan untuk selalu menabung. Berapapun uang yang dimiliki, harus ada yang ditabung, baik itu 3/4 nya 1/2 nya atau semuanya (alias puasa ndak beli apa-apa).

Pernah suatu kali, saat saya masih SMP, saya dan Mas saya berlomba untuk menabung untuk membeli sesuatu yang ingin kami beli waktu itu. Saya menabung untuk membeli sepeda, sedangkan Mas saya menabung untuk membeli gitar. Durasi kami menabung dibatasi 6 bulan kalau tidak salah, mulai dari Juli sampai Desember 2011. Kebetulan waktu itu mendekati bulan puasa, jadi saya dan Mas bisa menghemat biaya jajan di sekolah waktu itu. Selain itu, kami berdua juga mendapat sumber pemasukan dari saudara jauh yang main ke rumah. Full bulan puasa itu saya ndak jajan apa-apa, begitupun yang Mas. Kami cukup menghemat uang jajan harian kami selama sebulan waktu itu.

Selepas bulan puasa, memasuki bulan-bulan biasanya. Kami mulai minta dibawakan bekal dari rumah (ini murni inisiatif kami sendiri supaya hemat ndak makan di kantin). Kebiasaan itu berjalan 1 semester hingga bulan Desember. Memasuki akhir bulan Desember kami berdua memutuskan untuk sama-sama menghitung hasil tabungan kami selama 6 bulan. Puji Tuhan tabungan saya genap untuk membeli sepeda yang saya inginkan sejak dulu. Mas juga begitu, Mas bisa membeli gitar incarannya sejak lama. Berkat adanya tabungan, kami berdua bisa ikut merasakan bagaimana bahagianya membeli barang yang diinginkan dengan usaha sendiri (menabung). Dan dapat merasakan sulitnya mengumpulkan uang untuk membeli sebuah barang, sehingga saya dan Mas bisa lebih menghargai barang-barang yang kami miliki. Terlebih hasil dari usaha menabung kami sendiri.

Dari pengalaman menabung itu sendiri, saya bisa menyimpulkan bahwa dalam proses menabung ada beberapa hal yang perlu kita tetapkan terlebih dahulu :

1. Tujuan
Untuk apa kita menabung dan mengumpulkan uang? Apa yang ingin kita lakukan setelahnya? Hal ini perlu supaya semangat kita untuk menabung tetap menyala. Tetap bersemangat karena punya tujuan yang jelas.

2. Batas Waktu
Beri batasan waktu dalam menabung dan lamanya kita menabung. Hal ini berguna untuk memperjelas kapan kita harus membongkar dan berhenti menabung untuk suatu tujuan. Tahu kapan harus benar-benar menabung dengan serius karena deadline nya jelas.

3. Target
Target hasil tabungan menurut saya juga penting untuk ditentukan sejak awal. Hal ini yang bisa menjadi dasar berapa uang yang seharusnya kita tabung dalam sehari atau seminggu. Sehingga semuanya pasti.

Dan satu hal yang saya percaya, menabur sedikit asalkan rutin dan tekun. Lama-lama pasti akan menjadi bukit. Semuanya tergantung dari kemauan kita sendiri. Seberapa bulat tekad kita untuk mencapai tujuan kita? Dan saya semakin yakin setelah membaca salah satu artikel yang menurut saya, sangat sesuai dengan diri saya yaitu tulisan dari Mbak Dewi Puri di moneysmart.id. Sungguh sangat menginspirasi saya. Teman-teman bisa langsung melihat tulisan Mbak Dewi Puri di sini.

#MoneySmartMenginspirasi

Sabtu, 27 Oktober 2018

Dopamination 2018 | Cerita Keren of The Day

Beberapa minggu yang lalu, Fakultas Psikologi UGM mengadakan acara tahunannya, yaitu Dopamination. Tahun ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya acara tersebut, senang bisa bergabung dan ikut meramaikan acara tersebut sebagai peserta. Niat baik dari panitia bisa tersampaikan dan dapat diterima oleh peserta secara baik. Saya sebagai salah satu pesertanya merasa sangat tersentuh dan rasanya mak nyes gitu pas acara Ceker (Cerita Keren of The Day).

Topik bahasan secara keseluruhannya itu bagaimana cara kita untuk menjadi diri kita sendiri dalam artian benar-benar paham dan mengerti apa yang diinginkan dan dirassakan oleh diri kita sendiri. Dengan tahu akan hal itu, bisa bikin kita mengerti apa yang harus kita lakukan dalam menjalani hari-hari kita yang pada umumnya sih akan ada buanyak banget masalah yang muncul serta menuntut untuk diselesaikan. Masalah-masalah itu bahkan bisa jadi membuat diri kita mengalami depresi. Tema yang diangkat pada Acara Cerita Keren of The Day ini adalah "Ready to be The New Me".



Dalam acara tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Laura Aurelia Dinda, sesi kedua diisi oleh Mbak Analisa Widyaningrum, kemudian untuk sesi ketiga diisi oleh Mbak Dea Rizkita. Masing-masing pembicara membawakan materi yang berbeda-beda. Laura membawakan materi yang intinya apapun yang kita lakukan, lakukanlah sebaik-baiknya. Mbak Ana membawakan materi mengenai bagaimana kita bisa memaafkan setiap masalah, orang, maupun keadaan yang membuat kita merasa kecewa, marah, maupun emosi-emosi lainnya serta bagaimana kita bisa memulai kembali bagian baru dalam hidup kita (gampangannya lembaran baru lah yaa ;)). Sedangkan Mbak Dea membawakan materi mengenai bagaimana kita mengenali diri sendiri, mengetahui apa yang benar-benar diinginkan oleh diri sendiri. Intinya jangan batasi diri sendiri dan jangan takut untuk bermimpi.

Buat teman-teman yang (mungkin) kepo banget tentang isi dari hasil sharing mereka bertiga, bisa banget loh rajin-rajin buka blog saya ;)
Pengalaman disharingkan oleh mereka bertiga akan segera dipublish kok, tenang aja. Ya meskipun bakal ndak terlalu lengkap tapi cukup menguatkan diri sendiri aja kok hehe

So, just wait 'till it come over in this blog! enjoy! :)

Berikut ini link sesi dalam Cerita Keren of The Day 2018
Sembuh dan Bangkit dari Rasa Sedih serta Kekecewaan
How to Forgive When It Seems Impossible
Dealing With Our Self Even It's Hard To Do

Sabtu, 16 Juni 2018

Liburan : Tim Desa Binaan HMTG FT UGM Ke Nglanggeran

Tepat 9 Juni 2018 lalu saya dan beberapa tim desa binaan HMTG FT UGM melakukan studi banding mengenai pengembangan dari sebuah obyek geowisata di Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasi dari Gunung Api Purba ini sendiri adalah Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55862.

Sebenarnya studi banding itu salah satu cara saya mengisi liburan saya saat itu. Mumpung saya masih di jogja kan ya, terus ada kegiatan studi banding ke sana dan kebetulan saya belum pernah kesana. Saya tertarik sekali karena berhubungan dengan masyarakat sekali kan obyek wisata itu. Maksudnya seluruh elemen masyarakat di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran itu turut ikut serta dalam pengembangan obyek wisata tersebut, dari segi keindahan alam, budaya, kuliner, seluruhnya dibungkus dengan apik dan menarik.
Tak sedikit turis local maupun mancanegara datang berkunjung ke kawasan geowisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Benar adanya, ketika saya dan teman-teman sampai di pintu masuknya saja kami sudah bertemu dengan dua rombongan turis mancanegara berkebangsaan Cina (hmm, mungkin lo ya, kalau ndak ya Jepang atau Korea, soalnya saya belum bisa membedakan antara ketiganya. Karena serumpun jadi saya anggap sama hehe… ya maaf kalo beda ._.)
Itu baru di pintu masuknya, pas kami dalam perjalanan menuju puncak, kami bertemu lagi dengan dua rombongan turis mancanegara (mungkin), usianya seumuran dengan kami, tingginya hampir sama, badannya juga hampir sama besarnya, Cuma beda warna kulitnya aja (waduh, peace mas mbak bro sis :v)
Di sepanjang perjalanan mas pemandu wisata kami ndak ada  henti-hentinya ngomong panjang lebar memberikan penjelasan mengenai obyek wisata tersebut. Pemandu wisata kami itu namanya Mas Dimas (nama sementara, karena saya lupa nama aslinya masnya siapa .-.)
Sempet heran juga masnya latihan fisiknya ngapain aja ya? Kok kuat jalan dengan jalur yang sedemikian sulitnya (buat saya ya, kebetulan saat itu asma saya lagi kambuh dan sebelumnya saya belum ada persiapan fisik semacam latfis sama sekali, jadi itu berat bangett :’)), apalagi ditambahi ngomong terus ngasih penjelasan, belum lagi kalo pertanyaan dari wisatawannya ndak karuan kan.
Pemandangan dari Pos Pemberhentian 1

Obyek wisata ini terdiri dari 5 pos pemberhentian, namun saat itu kami lewat jalur cepat menuju puncak sehingga dari pos kedua, kami memotong jalur langsung menuju ke puncak. Motong jalur aja jalurnya bentukannya masih berat, apalagi ndak motong jalan bisa tepar diperjalanan sayanya :’)

Jalur yang kami lewati berupa jalan setapak yang rumputnya mulai mati karena sering terinjak-injak dan kiri-kanannya berupa hutan ala-ala pegunungan gitu deh. Masih alami banget pokoknya daerah sekitarnya, berdasarkan penjelasan Mas Dimas alam sekitar Gunung Api Purba itu dilindungi sama dunia lo. Bangga ndak nih kalian? Saya sih kagum pas denger itu hehe.
Di kanan-kiri jalur juga tumbuh pohon buah-buahan seperti duwet (re: buah sejenis berry-berry an berwarna ungu gelap jika matang, rasanya manis-manis sepat gimana gitu), duwet ini bisa dimakan ya ndak beracun sama sekali. selain duwet, ada juga buah lain (ini namanya saya lupa juga buah apa), bentuknya bundar, kulitnya berwarna hijau-kuning, dalamnya berwarna merah. Buah tersebut banyak dijumpai disepanjang jalur, tapi hati-hati gaes kata Mas Dimas buahnya beracun dan otomatis ndak bisa dimakan.
Buah Beracun Ditemukan di Sepanjang Jalur Pendakian.

Itu baru jalur yang biasa-biasa saja. Masih ada jalur yang luar biasa menegangkan untuk dilewati. Bayangkan ya bayangkan, saya ingin kalian membayangkan dua batu besar (sebesar gunung) saling menghimpit namun masih terdapat sedikit celah diantara himpitan kedua batu besar itu. Sudah terbayangkan?
Okedeh ,
Kalo sudah terbanyangkan,
Kalian percaya ndak jalur naiknya itu ada di celah sempit antara dua batu besar itu, kaget? Ndak lah ya? Udah ketebak wkwk. Saya sempat kaget waktu itu gaes, bayangkan lagi capek-capeknya habis naik dengan jalur sempit dan harus melewati jalur yang luar biasa lebih horor lagi. Dan lebih horror nya lagi, jalur semacam itu ada dua gaes. Iya, ada dua. Dalam perjalanan menuju puncak kami harus melewati jalur yang melewati dua batu besar itu dua kali. Dan ditambah lagi, jalur tersebut sebenarnya terdapat pada zona lemah (alias zona sesar), dimana kalo terjadi pergeseran pada salah satu batu saja, jalur tersebut bisa aja terkubur.
Papan Penunjuk Lokasi Berikutnya.

Ya walaupun perjalanan menuju puncaknya cukup menegangkan dan saat itu sedang dalam bulan puasa dan tentunya teman-teman saya puasa semua kecuali saya dan teman perempuan yang sedang haid, tapi setelah sampai puncak kami disuguhi pemandangan yang luar biasa bagusnya. Karena ya, saya belum pernah naik gunung kan, dan itu pertama kalinya saya naik gunung. Ya, meskipun ketinggiannya hanya 700 mdpl, saya cukup bahagia dan bersyukur Tuhan masih kasih saya kesempatan itu :))
Pemandangan Dari Puncak, Inframe: Saya, Took by: Bang Gading.
Oiya, berikut ini saya tuliskan beberapa biaya yang saya dan teman-teman keluarkan waktu itu. Fyi, kami ber-9 waktu itu dengan 5 motor. 
Biaya retribusi parkirnya Rp. 2.000 x 5 motor = Rp. 10.000
Retribusi Pemkab Rp. 2.000 x 9 orang = Rp. 18.000
Tiket masuknya Rp. 13.000 x 9 orang = Rp. 117.000
Biaya jasa pemandu wisata Rp. 70.000 x 1 orang = Rp. 70.000
___________________________________________________ +
Total                                                                                      = Rp. 215.000

Minggu, 13 Mei 2018

Hal Besar yang Dianggap Kecil

Sampah kadang timbul dan kadang tenggelam dalam lautan berwarna biru muda. Tergantung pada jenis angin yang berlari menyentuh permukaan lautan yang rentan digoyang hujan, angin, bahkan badai. 
Terkadang dilain hal, lautan dilintasi oleh burung-burung (entah apa namanya aku tidak tahu). Yang sedang asyik-asyiknya terbang kesana-kemari di langit bebas serta seakan menertawai si sampah yang dengan semua daya yang ia miliki, ia akan tetap terombang-ambing oleh segala hal yang umumnya berada di laut. Tidak seperti burung yang dapat terbang bebas kemanapun ia kehendaki. 
Ada beberapa hal milik burung yang tidak dimiliki sampah. Burung punya kehidupan sehingga ia punya daya untuk memberontak saat dirinya terikat oleh sesuatu yang tidak diinginkannya dan terpaksa harus ia ikuti sedangkan sampah tidak hidup sehingga tidak punya daya untuk melakukan pemberontakan.  
Kemudian, burung punya perasaan sedangkan sampah tidak. Disini sampah hanya menunggu apakah akan ada burung yang mau mengambil dirinya dan membawanya pergi sebagai bahan untuk membuat sangkar?  
Atau akan adakah burung yang cukup memiliki perasaan untuk terbang beriringan dengan si sampah sampai sampah mencapai tempat yang entah dimana (jauh dari perkiraan untuk ukuran seekor burung)? 
Atau, akan ada berapa burung yang mau memperhatikan sampah (yang dianggap tidak berguna) yang terapung, terombang-ambing serta tergoyan dipermukaan laut?
Semoga burung-burung itu cukup mengerti apakah arti dan kegunaan sampah, sehingga ia berkenan melakukan hal-hal seperti tadi.

(Repost from tumblr; kkaar)

Sabtu, 17 Maret 2018

Waktu Adalah Kesempatan?

Ada dua istilah waktu dan kesempatan yang saya pelajari hari ini.
Pertama, Kronos.
Kronos merupakan urutan waktu pada umumnya, merupakan siklus waktu yang berfungsi sebagai penunjuk jangka waktu tertentu.
Kedua, Kairos.
Kairos sendiri memiliki arti yang mirip dengan kronos, namun kairos lebih condong ke arah kesempatan dalam waktu tertentu.

Kemudian, ada beberapa pertanyaan yang muncul...

Pernah merasa waktumu terbuang sia-sia?

Pernah merasa bahwa waktu 24 jam sehari masih terasa kurang?

Pernah merasa frustasi karena ada jadwal yang bentrok?

Pernah merasa sibuk sekali sehingga takut mengambil kesempatan lain?

Pernah mengalami semua itu? Atau bahkan pernah merasakan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri?

Sebenarnya apa yang menjadi pokok masalah kita itu?
Ada banyak kemungkinan, mungkin diri sendiri yang belum bisa mengatur waktu dengan baik dan belum bisa mendahulukan kepentingan yang seperti apa. Dalam hal ini, time management yang bagus yang diperlukan, itu merupakan salah satu cara penyembuhan.
"karena kemungkinan orang yang merasakan hal-hal diatas, hatinya sedang sakit :""

Bedakan kepentingan yang penting dan kepentingan yang mendesak. Mau tidak mau, kita harus memilih satu dari keduanya. Kalau saya pribadi lebih cenderung memilih untuk mendahulukan kepentingan yang benar-benar penting. Penting itu sendiri memiliki arti yang menurut saya hanya datang saat itu saja, sedangkan mendesak itu masih bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu; mendesak tapi tidak penting atau mendesak dan penting.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk meringankan pikiran-pikiran yang lalu lalang dalam pikiran kita?
Bersyukur, syukuri setiap napas yang masih bisa kita lakukan. Syukur untuk setiap kenampakan dunia yang telah dirancangkan sebegitu rumit dan indahnya. Syukuri setiap waktu yang dianugerahkan kepada kita masing-masing. Dengan bersyukur, banyak sedikit kita akan belajar untuk menghargai setiap hal yang diijinkan terjadi dalam hidup kita masing-masing. Dengan demikian, kita akan berpikir ulang untuk menyia-nyiakan waktu yang kita peroleh dengan cuma-cuma.
Buat deadline pribadi. Majukan deadline ke dua atau satu hari sebelum batas (deadline), mengatur waktu agar terpapar jelas sehingga tidak akan terlalu sulit untuk mencari waktu kosong untuk beristirahat.

Hampir sama seperti sebelumnya sih, berjaga-jaga. Berjaga-jagalah seolah hari ini adalah hari terakhir kita di dunia, tentu kita akan memanfaatkan setiap waktu yang kita punya di hari itu kan? Memanfaatkan setiap napas yang masih bisa kita lakukan? Saya pikir sih iya. Tapi semua kembali ke diri masing-masing, mampu atau bisakah? Tidak ada yang tau kalau kita sendiri belum mencobanya hehe

Terakhir! Berserah pada Tuhan, Dia yang Empunya dunia. Tuhan yang punya rencana atas hidup kita masing-masing. Tuhan yang mengarahkan diri kita untuk menjalankan segala rencana Dia sesuai dengan kehendakNya atas hidup kita. Dengan demikian, kita tidak hanya berorientasi pada kemampuan diri kita sendiri, namun juga berorientasi pada Tuhan, apa yang Tuhan mau untuk terjadi atas kita.

Kita ditempatkan di dunia karena suatu alasan. Cari dan temukan visi dari keberadaan kita masing-masing di dunia ini. Pegang terus dan jalankan visi itu, kita akan menemukan diri kita yang sebenarnya. Mengetahui visi dapat dilakukan dengan memanfaatkan waktu yang telah dianugerahkan pada kita masing-masing dengan rela hati, tekun, berjaga-jaga serta selalu bersyukur dalam segala hal.

#selfrimender #edisicurhatdikit

Rabu, 07 Februari 2018

Salah Jurusan Kuliah Bukan Akhir Perjuangan, Justru Malah Awal Perjuangan!

Pagi ini, saya dan dua teman saya tidak sengaja bertemu dengan salah satu senior di kampus. Beliau sedang sibuk berlatih tanda tangan temannya yang ternyata nitip untuk diambilkan ijazahnya di jurusan. Lama kami berhadap-hadapan namun hanya sedikit hal yang kami bicarakan. Maklum, kami baru bertemu saat itu, sewaktu di kampus (pas kuliah) pun kami jarang atau bahkan tidak pernah bertemu. Wajarlah ya, namanya juga mahasiswa S1 dan S2 memang jarang yang saling kenal, paling hanya sekedar tahu saja. Ngomong-ngomong soal ijazah, mbaknya itu sudah wisuda S2 beberapa bulan sebelumnya.

Cerita mengalir begitu saja. Beliau bertanya pada kami,
"apa yang akan kamu lakukan saat sudah lulus kuliah nanti?"
Sesaat kami bengomg berjamah, dan sampai beberapa menit kemudian pun kami hanya saling bertukar pandang dan senyuman tanda tidak tahu harus jawab apa ._.
"Emang ya, anak jaman sekarang itu. Pas lagi kuliah malah keenakan, giliran udah mau lulus aja bingung mau ngapain."
Jujur, hati saya langsung tertohok mendengar mbaknya bilang gitu, tapi ada benarnya juga. Rata-rata anak jaman sekarang (salah satunya saya ya ini) lebih suka memikirkan masa sekarang saja, atau dengan kata lain menikmati hidup yang sekarang, untuk kedepannya gimana ya urusan nanti, belum terlalu mendedak mungkin, atau waktu saat ini hanya cukup untuk memikirkan apa yang kita kerjakan saat ini saja, dan mungkin masih banyak alasan-alasan yang lainnya.
"Kalian butuh yang namanya planning kedepannya, apa tujuan kalian? Apa yang ingin kalian capai? Dan kapan kalian ingin goal kalian tercapai?"
Sebenarnya, memikirkan life plan sudah lama sekali saya lakukan, sejak SMA mungkin. Tapi, masih berupa bayangan saja, seperti setelah lulus SMA saya mau lanjut kampus X jurusan Y untuk bisa mendapatkan profesi yang saya inginkan.
"Hei, planning itu harus dituliskan, kalau hanya bayangan saja itu namanya mimpi!"     

Semakim tertohok dengan kalimat itu. Tapi memang ada benarnya sih, dengan adanya tulisan, kita bisa selalu melihat rencana kita kedepannya, sehingga mengharuskan kita untuk selalu ingat dan memikirkan cara untuk mncapai tujuan.
"Salah satu cabang atau rantai dalam planning tidak tercapai, itu seharusnya bukan jadi masalah. Asalkan kalian tekun dan terus memikirkan cara mencapai goal kalian, itu memang bukan jadi masalah"         
Memang, saat itu saya sempat cerita bahwa sebenarnya saya salah masuk jurusan. Jurusan saya saat ini sangat berbeda dengan yang saya inginkan sebelumnya, saya yang ingin masuk jurusan yang sering berkecimpung dengan lingkungan kemudian dihadapkan dengan bumi itu sendiri (prosesnya, komposisinya, umurnya, dan lalalaaa). Setelah saya berpikir, memang ada benarnya juga. Bumi sendiri adalah lingkungan tempat organisme hidup. Paling tidak, akan ada tampalan antara kedua hal tersebut.
"Jangan khawatir atau takut goal kalian tercapai tidak tepat pada waktunya, toh akhirnya tercapai juga kan"
Ini termasuk yang saya khawatirkan, awal ppsmb fakultas ada tugas life plan. Disitu saya memikirkan betul apa yang ingin saya capai dalam rentang waktu beberapa tahun kedepan. Saya berpikir cukup muluk-muluk saat itu. Namun benar, beberapa life plan yang telah saya rencanakam telah saya capai meskipun tidak tepat pada tahun yang saya tuliskan. Tapi, toh juga tercapai :)
"Jaman sekarang itu harus berpikir kreatif, kalian anak geologi, jangan melulu mikir migas minyak sama tambang. Migas saingannya banyak, tapi lapangan pekerjaannya minim. Minyak sekarang turun, tambang juga turun. Saat minyak turun, tambang pun duluan turun"
Jaman sekarang memang harus bisa mikir dengan cara yang beda, inovatif, kreatif. Manusia harus bisa jadi konseptor yang baik, melihat jaman sekarang fungsi manusia sudah mulai digantikan dengan mesin. Mungkin beberapa tahun kedepan manusia sudah tidak dibutuhkan lagi apabila memang tidak ada inovasi yang diciptakan. Who knows?
"Satu-satunya hal yang masih tetap dan stabil adalah lingkungan"
Eng ing eng, tahu yang dimaksud kan ya? Wkwk ya begitulah. Tiba-tiba langsung saja otak saya membayangkan kembali apa yang ingin saya lakukan beberapa waktu hingga beberapa tahun kedepan.

Dengan percakapan yang kurang lebih hanya berlangsung beberapa menit itu, saya tersadarkan bahwa dengan keberadaan saya yang sekarang ini, saya masih bias mencapai apa yang saya inginkan dulu. Namun hanya melewati jalur yang berbeda (lewat cara yang berbeda), masih ada kemungkinan saya bisa mencapai hal tersebut nantinya.

Kamis, 25 Januari 2018

Berbagi Pengalaman Kuliah Bersama MASDA

School To School (STS) merupakan salah satu program kerja MASDA (Mahasiswa Sragen Gadjah Mada) yang dilakukan rutin setiap libur akhir semester ganjil. MASDA sendiri merupakan nama dari Organisasi Mahasiswa Daerah Sragen, sesuai dengan namanya anggota dari MASDA sendiri adalah Mahasiswa UGM yang berdomisili dan berasal dari Kota Sragen. FYI bagi yang belum tahu Sragen itu dimana, Sragen itu merupakan salah satu kabupatenyang berada di ujung timur Provinsi Jawa Tengah berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi yang sudah termasuk Provinsi Jawa Timur.
Peta Provinsi Jawa Tengah
Kembali ke School to School (STS), lebih mudahnya disebut sosialisasi mengenai pentingnya kuliah bagi temen-temen SMA/SMK di Kabupaten Sragen, rasane kuliah di UGM, pengalaman dan perjuangan masuk UGM termasuk penyelipan motivasi belajar buat temen-temen SMA. Sosialisasi tersebut didedikasikan bagi temen-temen SMA/SMK/MA kelas 12, ndak menutup kemungkinan juga sosialisasi ke kelas 11 (ini pengalaman saya tahun lalu masuk kelas 11 IPS dan akhirnya malah digodain wkwk)
Saat ini saya mahasiswa tahun kedua, menginjak awal semester 4, dengan demikian saya sudah mengikuti kegiatan STS ini selama dua periode kepengurusan sebanyak 2 kali (ya meskipun ditahun kedua ini saya ndak terlalu aktif dan ndak full ikut STS tapi setidaknya ada sedikit hal yang saya alami dapat saya bagikan buat temen-temen SMA).
Rasa yang muncul saat STS ditahun kedua ini hampir sama dengan STS tahun pertama saya. Temen-temen SMA seakan haus akan informasi perkuliahan baik itu kehidupan perkuliahan, cara masuk, hingga beasiswa yang ditawarkan. Saya senang dengan keadaan yang seperti ini, maksud saya senang sekali!. Ini adalah saat dimana keinginan kita untuk berbagi disambut baik oleh mereka yang menjadi sasaran kita selama ini.
Pada umumnya, mereka menanyakan pertanyaan yang sama namun ditnyakan oleh orang yang berbeda di sekolah yang berbeda serta di waktu yang berbeda. Akan coba saya share apa-apa saja yang umumnya ditanyakan oleh mereka.

Mbak dulu masuk UGM lewat jalur SNM/SBM/UTUL?
Dulu nilai rapornya mbak gimana? Bagus mesti.
Mbak dulu SMA mana? SMA ne bagus mesti.
Dulu mbake rangking berapa?
Mbake dulu waktu ujian masuk jawab berapa soal?
Mbake kenapa milih Teknik Geologi kan berat buat cewek kayak mbak?
Mbak aku takut daftar kuliah je..
Aku masih bingung e mbak mau ambil jurusan apa, enaknya aku ambil jurusan apa ya?
Dan masih banyak lagi yang lainnya*

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajar muncul dari pikiran mereka, saya masih ingat saat saya berada di posisi mereka. Saat saya bingung untuk memutuskan saya mau masuk jurusan mana di universitas mana. Saat sedang labil-labil nya dalam memilih.
Saya senang mereka aktif bertanya, menanyakan hal-hal yang sempat memenuhi pikiran saya dulu yang belum sempat saya tanyakan kepada kakak kelas saya yang dulunya sosialisasi. Mereka memilih langkah yang tepat yaitu bertanya kepada yang lebih berpengalaman, tidak seperti saya dulu yang untuk bertanya satu pertanyaan saja mikirnya berkali-kali hingga pada akhirnya ndak jadi tanya hikss
Inti sebenarnya dari tulisan ini adalah saya ingin teman-teman yang saat ini sedang dalam pergumulan memilih jurusan atau univ rajin-rajinlah bertanya kepada yang lebih berpengalaman. Manfaatkan kakak kelas kalian waktu SMA, SMP juga bisa, SD juga, bahkan TK pun ndak apa-apa. Cari informasi sebanyak-banyaknya, gali pengalaman yang mereka miliki, biar semuanya itu bisa jadi pendorong kalian untuk maju dan ndak gampang menyerah. Jangan malu bertanya, tapi ya jangan malu-maluin wkwk. Setiap orang punya ceritanya sendiri-sendiri, punya kesusahannya sediri-sendiri, persiapkan segalanya sedari dini dan hadapi kesusahan kalian segera. Semangat!



Roma 14 : 7

Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.

Jumat, 13 Oktober 2017

Koneksi Tersambung Tapi Browser Loading Terus

Sempat dibuat bingung karena masalah browser yang tidak bisa untuk browsing padahal laptop dalam kondisi tersambung koneksi internet, terbukti bahwa Line, Instagram dan E-mail yang terpasang di laptop terdapat notifikasi namun browser saya seperti google chrome dan Explorer sama sekali tidak bisa untuk browsing hanya loading terus.
Setelah saya selidiki ternyata system pada laptop saya yang bermasalah, dan setelah browsing sana-sini akhirnya saya menemukan caranya haaa!! Ternyata cukup mudah sekali dan langsung jadi, berikut caranya:
1. Buka RUN (atau klik home + R)
2. Ketik "cmd" (klik kanan dan pilih Run as administrator)
3. Ketik "netsh int ip reset resetlog.txt" dan tekan Enter
4. Ketik "netsh winsock reset" dan tekan Enter
5. Restart komputer Anda

Sumber : http://id.ccm.net/forum/affich-160-tersambung-koneksi-internet-tapi-tidak-bisa-browsing

Cara Mudah Meremove Flashdisk dari HP

Apakah anda termasuk orang yang menggunakan HP untuk bertukar data melalui OTG + Flashdisk? Apakah anda belum tau bagaimana cara meremove atau meng-eject flashdisk yang benar melalui HP OPPO? Kalau memang belum, silakan simak cara yang berikut ini.
Saya ingin sharing sedikit, saya dulu sempat merasa kebingungan bagaimana cara yang meremove atau mengeject flashdisk melalui HP yang kebetulan saat itu saya sedang menggunakan HP OPPO R287. Awalnya saya asal-asalan saja meremove secara paksa alias flasdisk yang nancep di HP saya langsung saya cabut begitu saja. Sampai-sampai ada teman yang melihat dan menegur saya bahwa hal yang saya lakukan tersebut dapat merusak flashdisk itu sendiri. Setelah itu, saya mulai mencari-cari alias googling di internet mengenai cara meremove flashdisk yang baik dan benar dari HP.

Sudah ya tidak usah panjang-panjang, langsung saja, berikut cara yang saya dapat dan terus saya praktikkan hingga sekarang.
1. Buka menu setting yang berbentuk seperti gerigi yang terdapat di pojok kanan atas.
2. Kemudian pilih menu "Tentang Ponsel"

3. Klik tulisan "Lainnya"

4. Klik beberapa kali "Nomor bentukan" hingga muncul tulisan seperti dibawah ini.


5. Kemudian kembali ke menu setting dan pilih menu "Lainnya"
6. Klik "Opsi pengembangan"

7. Klik bagian yang saya lingkari hingga berwarna hijau kembali dan akan muncul tulisan "safety removable disk" di status bar.

8. Silakan cabut flashdisk anda.

Demikian cara meremove flashdisk dari HP OPPO yang saya temukan dan saya praktikkan hingga hari ini. Terimakasih.

Jumat, 14 Juli 2017

VISI & MISI MENJADI SEORANG INSINYUR


Sebagai seseorang mahasiswa yang saat ini sedang menjalani perkuliahan atau menimba ilmu di bidang teknik geologi di salah satu Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang termasuk dalam kategori Universitas terbaik se-Indonesia, saya memiliki suatu cita-cita yang cukup sesuai dengan prospek kerja yang dimiliki oleh disiplin ilmu yang saya pelajari ini. Selain menjadi seorang geologist, saya juga memiliki keinginan atau cita-cita untuk menjadi seorang insinyur dengan berkbekalkan pengetahuan keteknikan yang saya peroleh di Fakultas Teknik ini.

Untuk menjadi seorang insinyur, saya memiliki visi dan misi sendiri yang saya jadikan pedoman dalam kehidupan saya, baik itu sebagai pedoman untuk melakukan suatu hal atau untuk memutuskan sesuatu. Visi saya adalah terus berbagi pengalaman serta pengetahuan dengan sesama manusia dan mengurangi dampak buruk yang kemungkinan dapat diterima atau diperoleh oleh orang-orang disekitar saya, membantu orang-orang disekitar saya tanpa mengharapkan imbalan atau timbal balik yang setimpal dengan hal-hal yang telah saya lakukan atau berikan kepada mereka.

Ingin lulus dari perkuliahan tepat pada waktunya, saya tidak terlalu menargetkan waktu kapankah saya harus sudah lulus atau kapankah saya harus sudah memiliki pekerjaan. Saya ingin menikmati masa perkuliahan dengan rileks tetapi juga sungguh-sungguh sehingga saya dapat lulus tepat pada waktunya dan memiliki bekal ilmu dari disiplin ilmu yang saya pelajari sebelumnya (ilmu kebumian) yang matang sehingga saya dapat menjadi insinyur yang baik dan bertanggung jawab atas keputusan yang saya ambil. Memajukan pemanfaatan teknologi di Indonesia demi kelancaran pembangunan di Indonesia.

Ikut berperan dalam memajukkan pembangunan di Indonesia baik dari segi ekonomi, infrastruktur maupun pemerintahan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum dan dapat sedikit meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi. Selain itu saya ingin merancang sesuatu yang dapat digunakan oleh banyak orang dan yang terpenting dapat berguna terutama dapat meringankan beban pekerjaan serta memperkecil usaha yang dikeluarkan untuk bekerja.

Misi saya adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan kampus (Fakultas Teknik), saya memulai dari lingkup yang kecil terlebih dahulu karena menurut saya, lebih baik mengenal orang-orang terdekat kita terlebih dahulu sebelum keluar dari zona nyaman kita, contoh nyatanya adalah ikut berkontribusi aktif di dalam himpunan mahasiswa. Dengan demikian, secara langsung saya dapat mengenal banyak orang atau mahasiswa dari Universitas serta Departemen (Jurusan) yang sama sehingga ketika saya mengalami kesulitan dalam hal akademik, saya dapat meminta bantuan kepada teman-teman atau kakak tingkat tanpa merasa sungkan karena sudah saling kenal. Mempererat komunikasi serta persaudaraan juga dapat diawali dengan menerapkan 5S, 5S meliputi senyum, sapa, salam, sopan, dan santun. Di Departemen tempat saya belajar (Departemen Teknik Geologi) pelaksanaan 5S berjalan cukup baik, sikap seperti ini baik dilakukan dan hasilnnya adalah setiap orang di Departemen dapat saling kenal dan saling bertegur sapa layaknya keluarga.

Membangun relasi dengan orang-orang disekitar sehingga saya dapat menjadi orang yang mudah bersosialisasi serta berorganisasi dengan siapa saja. Hal ini dapat memudahkan kegiatan saya saat saya menjadi seorang insinyur kelak.

Menjalankan tugas-tugas saya sebagai seorang insinyur sesuai dengan langkah kerja serta syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi seorang insinyur yang baik, bertanggung jawab penuh atas proyek kerja atau rencana kerja yang telah dirancangkan untuk dikerjakan, mengupayakan kinerja yang maksimal dalam pelaksanaan dari rencana kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai awal untuk mempersiapkan diri saya, saya melatih diri saya dengan bertanggung jawab dalam suatu hal atau kegiatan yang diamanahkan kepada saya untuk dijalankan dan selalu jujur dalam segala hal serta menyadari kapasitas diri sendiri atau mulai mengenali diri sendiri.


My 1st Journey

Ya saya merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, cukup senang karena daerah ini tidak terlalu jauh dari kampung halaman *uhuuuy*
Tepat setahun lalu saya mengawali kehidupan saya sebagai mahasiswa baru di Yogya, tak banyak perubahan yang saya alami mengingat sejak kecil saya dididik ibu saya for doing all things by my self, except memang terlalu beresiko untuk ditangani seorang anak sendirian. Awalnya cukup senang, bahagia, hepi helahelaa saat pertama kali sampai di Yogya, merasa kalau iih ini menyenangkan tidak akan ada yang meminta bantuan ini itu ana ane. Tapi setelah beberapa lama menetap, semakin banyak orang yang kukenal di sana, semakin banyak orang yang meminta bantuan sana sini dan karena saya merupakan tipe manusia yang ndak tegaan sama orang, jadi saya bantu orang tersebut sebisa dan semampu saya. Karena semester satu saya hanya memikirkan orang lain tanpa memikirkan diri sendiri, alhasil hasil studi semester satu saya remuk bubuk hancur sekalii, untuk mendapatkan nilai 2,5 saja susahnya minta ampun.


Waktu liburan semester satu saya lalui dengan air mata heuu :"""~



Terlalu sakit apabila mengingat saya terlalu mengasihani orang lain daripada diri saya sendiri. 



Ada banyak masukan yang datang waktu itu. 



"Jadi orang jangan gampangan"



"Jangan terlalu baik sama orang, bisa jadi kamu dimanfaatin"



"Kamu lemah"



"Kurang usaha, kamu terlalu sibuk sama urusan nonakademikmu, makanya jadi gini"



"Kamu jarang baca buku, jurusan kamu itu harus banyak baca biar mudeng, jadinya gini kan?"



"Semester dua harus meningkat, patuhi jadwal pribadimu"



"Kasihani dirimu sendiri sebelum kamuengasihani orang lain, percuma kamu membantu orang lain tapi dirimu sendiri saja masih perlu bantuan"



Dan masih banyak lagi, sampai lupa siapa aja yang sudah nasihatin saya waktu itu~



Mulailah di semester dua. Saya semangat sekali masuk kuliah waktu itu, mulai rajin mencatat, dan di semester dua saya tahu satu kelemahan saya yang selalu datang pada waktu kuliah, yaitu virus ngantuk!. Penyakit yang selalu menghantui dan menggelendoti saya semasa semester satu, yang membuat saya ketinggalan materi perkuliahan, yang merupakan penyakit mrmatikan yang menyerang saya setelah terlalu memikirkan orang lain. Saya tahu penyebabnya, dan sudah saya atasi penyebabnya mulai di semseter dua itu. Penyakit mematikan saya yang pertama masih belum bisa saya atasi karena mungkin itu merupakan panggilan jiwa (?), pernah terjadi lagi saat ujian tengah semester teman baik saya sakit demam berdarah, keluarganya berada di beda pulau dan dia tidak punya saudara dekat di Yogyakarta, dia sakit dan tidak ada yang merawat, hanya tetangga kosnya dan saya yang menjaga awalnya. Kondisi seperti ini sungguh tidak mendukung saya belajar untuk uts waktu itu, saya merasa hancur dan berpikir bahwa mungkin nilai akhir saya nanti akan lebih buruk dari semester satu. Yang saya bisa lakukan saat itu hanya mengusahakan semua yang saya bisa usahakan dengan kondisi yang demikian, kurang tidur, lupa materi secara mendadak saat ujian, dan sakit kepala, itu yang saya rasakan waktu itu.



Di ujian akhir semester saya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama saat ujian tengah semester. 



Dan Puji Tuhan, Tuhan selalu menepati janjiNya, Ia tak pernah ingkari FirmanNya. Nilai semester dua saya lebih baik dari semester sebelumnya dan saya bisa mengambil mata kuliah wajib semester tiga penuh. :)))





Matius 11:28 (TB)  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.