Senin, 21 Januari 2019

How to Forgive When It Seems Impossible


Memaafkan orang lain itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk kepentingan orang lain.



(Mbak Ana, 2018)
Bagaimana sih caranya untuk bisa memaafkan? Baik itu memaafkan orang, kondisi, barang dan lain sebagainya?
Memaafkan itu cenderung ke iklas, rela, legowo. Menurut Mbak Ana dalam sharingnya di Ceker Dopamination 2018, memaafkan itu merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan.

Loh bagaimana bisa?

Dengan memaafkan, berarti secara ndak langsung kita sudah berdamai dengan masalah kita, masa lalu kita. Dan dengan memaafkan, kita jadi tahu bagaimana caranya menghadapi masalah yang mirip seperti masalah kita sebelumnya itu, secara ndak langsung kita juga jadi lebih kuat lo dibandingkan sebelumnya.

Dalam menghadapi suatu masalah, takut itu sesuatu yang wajar. Takut itu adalah salah satu bentuk proteksi diri dari suatu hal yang membuat kita merasa kurang nyaman atau bisa jadi proteksi terhadap hal yang bersangkutan dengan masalah kita.

Misalnya, saya punya masalah sama sahabat saya, dia membocorkan rahasia bahwa saya punya tompel di punggung sebelah kiri kepada pacar saya. Hal itu membuat saya malu setengah mati dan takut menemui pacar saya, karena saya termasuk orang yang gampang sekali down mentalnya.

Sebagai bentuk proteksi diri, saya akan cenderung untuk menghindari bertemu sahabat saya dan pacar saya itu. Karena dengan begitu, saya merasa lebih aman karena ndak perlu lagi mengungkit-ungkit masalah tompel yang saya miliki.

Sekali lagi, takut dan menjauh itu sesuatu yang normal.

Untuk menghadapi masalah yang begitu rumit ditambah dengan kondisimu yang sulit untuk memaafkan, Mbak Ana minta kamu untuk menanyakan pada dirimu sendiri dulu:
  •       What are you frightered of? What makes you angry? Is it real or imaginary?
  •       What is motivating you to act and what might be holding you back?
  •       What do you have control over? So you can change it?
  •       What do you have control over? So you will have to accept it!
Ada beberapa tips dari Mbak Ana jika kita merasa mulai marah:
  • Pause, istirahat dulu dari semua aktivitas fisik maupun pikiran yang sedang kita lakukan, just relax.
  • Breath, take a deep breath. Aturlah napas hingga kita merasa lebih tenang. 
  • Listen, dengar. Listen to your heart! Apa yang benar-benar diinginkannya? Bangun komunikasi dengan diri sendiri agar bisa memahami dengan baik. 
  • Look, lihat. Look around!, lihat aktivitas yang sekiranya bisa dilakukan untuk memenuhi keinginan kita yang sebenarnya. Ini lebih ke tahap-tahap yang bisa kita lakukan untuk mencapai keinginan kita itu disesuaikan dengan kondisi di sekitar kita.
Dan pesan Mbak Ana yang terakhir adalah,

Semuanya ini milik Tuhan, setiap rencana juga milik Tuhan. Bukan rencanamu, bukan rencanaku.

Baca juga How to Love Yourself 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)