Rabu, 07 Februari 2018

Salah Jurusan Kuliah Bukan Akhir Perjuangan, Justru Malah Awal Perjuangan!

Pagi ini, saya dan dua teman saya tidak sengaja bertemu dengan salah satu senior di kampus. Beliau sedang sibuk berlatih tanda tangan temannya yang ternyata nitip untuk diambilkan ijazahnya di jurusan. Lama kami berhadap-hadapan namun hanya sedikit hal yang kami bicarakan. Maklum, kami baru bertemu saat itu, sewaktu di kampus (pas kuliah) pun kami jarang atau bahkan tidak pernah bertemu. Wajarlah ya, namanya juga mahasiswa S1 dan S2 memang jarang yang saling kenal, paling hanya sekedar tahu saja. Ngomong-ngomong soal ijazah, mbaknya itu sudah wisuda S2 beberapa bulan sebelumnya.

Cerita mengalir begitu saja. Beliau bertanya pada kami,
"apa yang akan kamu lakukan saat sudah lulus kuliah nanti?"
Sesaat kami bengomg berjamah, dan sampai beberapa menit kemudian pun kami hanya saling bertukar pandang dan senyuman tanda tidak tahu harus jawab apa ._.
"Emang ya, anak jaman sekarang itu. Pas lagi kuliah malah keenakan, giliran udah mau lulus aja bingung mau ngapain."
Jujur, hati saya langsung tertohok mendengar mbaknya bilang gitu, tapi ada benarnya juga. Rata-rata anak jaman sekarang (salah satunya saya ya ini) lebih suka memikirkan masa sekarang saja, atau dengan kata lain menikmati hidup yang sekarang, untuk kedepannya gimana ya urusan nanti, belum terlalu mendedak mungkin, atau waktu saat ini hanya cukup untuk memikirkan apa yang kita kerjakan saat ini saja, dan mungkin masih banyak alasan-alasan yang lainnya.
"Kalian butuh yang namanya planning kedepannya, apa tujuan kalian? Apa yang ingin kalian capai? Dan kapan kalian ingin goal kalian tercapai?"
Sebenarnya, memikirkan life plan sudah lama sekali saya lakukan, sejak SMA mungkin. Tapi, masih berupa bayangan saja, seperti setelah lulus SMA saya mau lanjut kampus X jurusan Y untuk bisa mendapatkan profesi yang saya inginkan.
"Hei, planning itu harus dituliskan, kalau hanya bayangan saja itu namanya mimpi!"     

Semakim tertohok dengan kalimat itu. Tapi memang ada benarnya sih, dengan adanya tulisan, kita bisa selalu melihat rencana kita kedepannya, sehingga mengharuskan kita untuk selalu ingat dan memikirkan cara untuk mncapai tujuan.
"Salah satu cabang atau rantai dalam planning tidak tercapai, itu seharusnya bukan jadi masalah. Asalkan kalian tekun dan terus memikirkan cara mencapai goal kalian, itu memang bukan jadi masalah"         
Memang, saat itu saya sempat cerita bahwa sebenarnya saya salah masuk jurusan. Jurusan saya saat ini sangat berbeda dengan yang saya inginkan sebelumnya, saya yang ingin masuk jurusan yang sering berkecimpung dengan lingkungan kemudian dihadapkan dengan bumi itu sendiri (prosesnya, komposisinya, umurnya, dan lalalaaa). Setelah saya berpikir, memang ada benarnya juga. Bumi sendiri adalah lingkungan tempat organisme hidup. Paling tidak, akan ada tampalan antara kedua hal tersebut.
"Jangan khawatir atau takut goal kalian tercapai tidak tepat pada waktunya, toh akhirnya tercapai juga kan"
Ini termasuk yang saya khawatirkan, awal ppsmb fakultas ada tugas life plan. Disitu saya memikirkan betul apa yang ingin saya capai dalam rentang waktu beberapa tahun kedepan. Saya berpikir cukup muluk-muluk saat itu. Namun benar, beberapa life plan yang telah saya rencanakam telah saya capai meskipun tidak tepat pada tahun yang saya tuliskan. Tapi, toh juga tercapai :)
"Jaman sekarang itu harus berpikir kreatif, kalian anak geologi, jangan melulu mikir migas minyak sama tambang. Migas saingannya banyak, tapi lapangan pekerjaannya minim. Minyak sekarang turun, tambang juga turun. Saat minyak turun, tambang pun duluan turun"
Jaman sekarang memang harus bisa mikir dengan cara yang beda, inovatif, kreatif. Manusia harus bisa jadi konseptor yang baik, melihat jaman sekarang fungsi manusia sudah mulai digantikan dengan mesin. Mungkin beberapa tahun kedepan manusia sudah tidak dibutuhkan lagi apabila memang tidak ada inovasi yang diciptakan. Who knows?
"Satu-satunya hal yang masih tetap dan stabil adalah lingkungan"
Eng ing eng, tahu yang dimaksud kan ya? Wkwk ya begitulah. Tiba-tiba langsung saja otak saya membayangkan kembali apa yang ingin saya lakukan beberapa waktu hingga beberapa tahun kedepan.

Dengan percakapan yang kurang lebih hanya berlangsung beberapa menit itu, saya tersadarkan bahwa dengan keberadaan saya yang sekarang ini, saya masih bias mencapai apa yang saya inginkan dulu. Namun hanya melewati jalur yang berbeda (lewat cara yang berbeda), masih ada kemungkinan saya bisa mencapai hal tersebut nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)