School To School (STS) merupakan salah satu
program kerja MASDA (Mahasiswa Sragen Gadjah Mada) yang dilakukan rutin setiap
libur akhir semester ganjil. MASDA sendiri merupakan nama dari Organisasi
Mahasiswa Daerah Sragen, sesuai dengan namanya anggota dari MASDA sendiri
adalah Mahasiswa UGM yang berdomisili dan berasal dari Kota Sragen. FYI bagi
yang belum tahu Sragen itu dimana, Sragen itu merupakan salah satu kabupatenyang
berada di ujung timur Provinsi Jawa Tengah berbatasan langsung dengan Kabupaten
Ngawi yang sudah termasuk Provinsi Jawa Timur.
Peta Provinsi Jawa Tengah
|
Kembali ke School to School (STS), lebih
mudahnya disebut sosialisasi mengenai pentingnya kuliah bagi temen-temen SMA/SMK di
Kabupaten Sragen, rasane kuliah di UGM, pengalaman
dan perjuangan masuk UGM termasuk penyelipan motivasi belajar buat temen-temen
SMA. Sosialisasi tersebut didedikasikan bagi temen-temen SMA/SMK/MA kelas 12,
ndak menutup kemungkinan juga sosialisasi ke kelas 11 (ini pengalaman saya tahun lalu masuk kelas 11 IPS dan akhirnya malah
digodain wkwk)
Saat ini saya mahasiswa tahun kedua, menginjak
awal semester 4, dengan demikian saya sudah mengikuti kegiatan STS ini selama
dua periode kepengurusan sebanyak 2 kali (ya
meskipun ditahun kedua ini saya ndak terlalu aktif dan ndak full ikut STS tapi
setidaknya ada sedikit hal yang saya alami dapat saya bagikan buat temen-temen
SMA).
Rasa yang muncul saat STS ditahun kedua ini
hampir sama dengan STS tahun pertama saya. Temen-temen SMA seakan haus akan
informasi perkuliahan baik itu kehidupan perkuliahan, cara masuk, hingga
beasiswa yang ditawarkan. Saya senang dengan keadaan yang seperti ini, maksud
saya senang sekali!. Ini adalah saat dimana keinginan kita untuk berbagi
disambut baik oleh mereka yang menjadi sasaran kita selama ini.
Pada umumnya, mereka menanyakan pertanyaan yang
sama namun ditnyakan oleh orang yang berbeda di sekolah yang berbeda serta di
waktu yang berbeda. Akan coba saya share apa-apa saja yang umumnya ditanyakan
oleh mereka.
Mbak dulu masuk UGM lewat jalur SNM/SBM/UTUL?Dulu nilai rapornya mbak gimana? Bagus mesti.Mbak dulu SMA mana? SMA ne bagus mesti.Dulu mbake rangking berapa?Mbake dulu waktu ujian masuk jawab berapa soal?Mbake kenapa milih Teknik Geologi kan berat buat cewek kayak mbak?Mbak aku takut daftar kuliah je..Aku masih bingung e mbak mau ambil jurusan apa, enaknya aku ambil jurusan apa ya?Dan masih banyak lagi yang lainnya*
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajar muncul
dari pikiran mereka, saya masih ingat saat saya berada di posisi mereka. Saat
saya bingung untuk memutuskan saya mau masuk jurusan mana di universitas mana.
Saat sedang labil-labil nya dalam memilih.
Saya senang mereka aktif bertanya, menanyakan
hal-hal yang sempat memenuhi pikiran saya dulu yang belum sempat saya tanyakan
kepada kakak kelas saya yang dulunya sosialisasi. Mereka memilih langkah yang
tepat yaitu bertanya kepada yang lebih berpengalaman, tidak seperti saya dulu
yang untuk bertanya satu pertanyaan saja mikirnya berkali-kali hingga pada
akhirnya ndak jadi tanya hikss
Inti sebenarnya dari tulisan ini adalah saya
ingin teman-teman yang saat ini sedang dalam pergumulan memilih jurusan atau
univ rajin-rajinlah bertanya kepada yang lebih berpengalaman. Manfaatkan kakak
kelas kalian waktu SMA, SMP juga bisa, SD juga, bahkan TK pun ndak apa-apa.
Cari informasi sebanyak-banyaknya, gali pengalaman yang mereka miliki, biar
semuanya itu bisa jadi pendorong kalian untuk maju dan ndak gampang menyerah.
Jangan malu bertanya, tapi ya jangan malu-maluin wkwk. Setiap orang punya
ceritanya sendiri-sendiri, punya kesusahannya sediri-sendiri, persiapkan
segalanya sedari dini dan hadapi kesusahan kalian segera. Semangat!
Roma 14 : 7
Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang
hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)