Kamis, 12 Maret 2020

Takut dan Khawatir


Pasti ada alasan tersendiri mengapa kita dipilih untuk menjadi seseorang. Entah secara tidak langsung kita diminta untuk melakukan sesuatu tanpa kita sadari, semuanya terasa nyata dan asli, tanpa direkayasa sedikitpun.

Ceritanya berawal dari cerita seorang teman dekat yang diamanahi untuk menjadi ketua acara. Dia sempat ragu untuk meng-iya-kan tawaran tersebut, dia merasa bahwa dirinya masih merasa takut untuk memimpin dan membimbing orang lain yang jelas-jelas beda pemikiran dengan dirinya sendiri. Katanya hatinya lebih condong untuk meng-iya-kan dibanding menolaknya, tapi dia takut kalau saat dia menerima tawaran itu dia ndak bisa menjalankannya dengan baik.

Sama halnya dengan pengalaman yang beberapa waktu lalu telah c-u-k-u-p berhasil saya lewati, ya meskipun sambil nangis kayak anak kecil hahaa. Ceritanya serupa dengan teman dekat saya, serupa tapi ndak sama. Sama-sama diamanahi untuk memimpin orang-orang yang belum terlalu saya kenal, namun beda acara, acara yang saya pegang tepat setelah acara yang dipegang oleh teman dekat saya selesai.

Tepat saat itu saya seperti merasakan perasaan yang dirasakan teman dekat saya saat ditawari tawaran seperti itu. Takut menerima, takut ndak bisa mimpin, takut ndak dianggap dan dianggap remeh serta masih banyak ketakutan lainnya yang ndak bisa saya sebutin satu-satu.

Ditambah lagi, saya dalam tim tersebut merasa sendiri. Pasalnya, hanya saya di tim tersebut yang merupakan angkatan pertengahan (eh, ndak deng, ada anak pertengahan lain anak pwk, tapi kami belum terlalu akrab dibandingkan dengan teman-teman pengurus).

Entah apa yang saya rasakan saat itu, bingung, takut, resah, nyampur jadi satu. Jujur, memimpin orang lain yang batu dikenal itu rasanya canggung. Menurut kalian gimana? Saya sih iya ya wahaa, dont judge me guys, kalian belum tau saya orangnya seperti apa hehe.

Saya susah ngomong di forum gede, tapi saat diminta untuk face to face saya berani buat ngomong apapun. Ya, saya terlalu takut orang banyak melihat ke saya saat saya bicara dan yang paling saya takutkan adalah diserang menggunakan kata-kata. Pernah saya berniat untuk menolak pelobian tersebut, namun saat digumulkan dan didoakan Tuhan kasih saya jawaban.
Bukan kamu yang memilih Aku, Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta  kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Yohanes 15 : 16
Iya memang benar, Tuhan memilih saya dengan alasan tertentu entah apapun itu alasannya pasti itu merupakan yang terbaik, ya kan? Tapi setelah menyadari hal itu pun masih banyak hal yang mengganggu pikiran saya, salah satunya adalah kuliah saya dan kegiatan saya yang lainnya, belum lagi keinginan untuk pulang kampung itu lebih besar dibanding yang lainnya ._.

Tiba-tiba saat renungan pagi pun ada satu ayat yang memang mungkin Tuhan jawaban Tuhan atas apa yang saya rasakan saat itu, khawatir.

Tuhan tahu yang terbaik dan Tuhan sudah menjamin hidup saya kedepannya, itu janji Tuhan yang saya yakini saat itu. Memang benar, Tuhan itu baik! Lambat laun semuanya berjalan lancar, saya dapat berkomunikasi dengan teman-teman satu tim dan bersyukur sekali mereka mau menerima saya dengan sikap dan kondisi saya yang seperti ini. Meskipun, dalam perjalanannya banyak hal yang terjadi yang mungkin mengganggu pikiran saya, tapi Tuhan tetap menguatkan dan selalu meyakinkan saya bahwa bersama Tuhan semuanya pasti baik-baik saja.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


1 Korintus 10 : 13




Satu hal yang saya percaya hingga saat ini bahwa Tuhan sudah menjamin hidup kita dan kita sudah dipilih-Nya untuk melakukan suatu hal sesuai dengan rencana-Nya karena Tuhan menginginkan hal yang terbaik yang terjadi dalam hidup kita. Tetap semangat ya teman-teman semuanya, Tuhan Yesus berkati kita semua :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)