Sabtu, 04 Agustus 2018

Ayam Jago Paman Darto



“Kukuruuyuuuuuk....” suara ayam jago Paman Darto kembali terdengar, dan lagi-lagi suara itu memaksa aku untuk bangun tidur, tapi aku tetap saja malas pergi dari tempat tidur. “Sebal!, baru enak tidur, ayamnya ganggu banget!” teriakku dalam hati, sebenarnya paman Darto punya beberapa binatang peliharaan, tapi entah kenapa ayam jago nya yang paling menyebalkan. “Sa, bangun.. sudah pagi..” teriakan ibu berhasil membangunkanku pada waktu itu.
“Ma, ayam jago nya paman Darto kenapa cerewet sekali?” tanyaku pada mama saat sarapan, mama tertawa begitu saja mendengar pertanyaanku, “Kok malah ketawa, ma? Aku serius..” kataku sambil terus melahap sarapan. Lalu mama menjawab “Setiap ayam jago sudah pasti seperti itu Sasa, memangnya kenapa? Kok kelihatannya kamu sebal sekali hari ini?”. “Tidak usah ditanya lagi ma..” jawabku singkat, dan langsung menuju garasi untuk mengeluarkan sepeda karena hari ini aku sekolah, pada waktu itu jam menunjuk pukul 06.45.
“Kukuruyuuuuk... Kukuruyuuuk...” suara itu terdengar lagi saat dalam perjalanan menuju sekolah. Karena suara itu terdengar secara tiba-tiba, aku kaget dan langsung jatuh di selokan, selokannya kotor dan bau sekali. Sebenarnya aku ingin pulang saja karena seragamku kotor, tapi karena ada ulangan Matematika di jam pertama, terpaksa aku harus tetap masuk sekolah meskipun seragamku kotor.
Setelah sampai dipintu gerbang aku berhenti dan melihat sekitar, “kok sepi? Ini temam-teman kemana ya?” batinku. Lalu aku melirik jam ditanganku dan ternyata sudah jam 07.10, aku segera berlari menuntun sepedaku ke tempat parkir dan segera berlari sekuat tenagaku agar cepat sampai di kelas.
“Tok tok tok....” aku mengetuk pintu perlahan. “Masuk!...” kata seseorang yang berada didalam kelas, orang itu ternyata Bu Gina, beliau guru matematika yang terkenal garang di sekolahku.
“Maaf bu, saya terlambat..” kataku pada Bu Gina. “Kenapa kamu terlambat? Kamu lupa kalau hari ini ada ulangan?” tanya Bu Gina dengan nada tinggi, mungkin Bu Gina kesal karena aku datang terlambat, Bu Gina memang orangnya disiplin.
“Saya tidak lupa bu, kalau hari ini ada ulangan Matematika, sebenarnya tadi jatuh dari sepeda, makanya seragam saya kotor bu” jawabku. “Oke, berhubung kamu terlambat masuk, kamu tidak boleh ikut ulangan Matematika hari ini, setelah istirahat kamu kemeja saya untuk ulangan.” kata beliau padaku. “iya bu..” jawabku, sebenarnya aku kecewa dengan diriku sendiri kenapa aku tadi tidak berangkat lebih pagi, kejadiannya pasti tidak seperti ini, tidak bertemu ayam Jagonya Paman Darto dan tentunya tidak sial seperti hari ini.
“Mamaaaa!!” teriaku sambil menjatuhkan tubuh ke tempat tidur, hari ini adalah hari paling menyebalkan, dari bangun tidur sampai disekolah terus saja sial.
Mendengar teriakanku mama langsung kekamarku sambil bertanya padaku apa yang telah terjadi dan aku menjelaskan pada mama kalau tadi pagi waktu aku berangkat aku jatuh dari sepeda dan jatuh ke selokan, disekolah aku dihukum tidak boleh ikut ulangan matematika, dan kalaupun aku mau ulangan aku harus mengerjakan ulangan di mejanya Bu Gina dan diawasi sendiri sama Bu Gina.
“Sa, mungkin kamu yang kurang sabar  menghadapi suatu kondisi, kamu harus belajar dari pengalaman sa.. Jangan suka kesal, tahan emosi kamu” nasehat mama, aku akui memang aku pemarah, gampang patah semangat. “Tapi susah ma,.. semua itu tidak akan terjadi kalau tidak ada ayam jago nya Paman Dartoo ma..” kataku.
Mama selalu berkata kalau ayam jago nya paman Darto itu tidak salah, mungkin aku saja yang terlalu berlebihan menghadapi suatu masalah.
“Sa, kalau kamu terus berfikir positif, semuanya akan baik-baik saja nak.. Jangan malu mengakui kesalahan yang kamu lakukan” kata mama kepadaku. Mungkin selama ini aku terus-menerus menyalahkan ayam jago Paman Darto, tapi sebenarnya ayam jago Paman Darto tidak salah apa-apa.
Sasa... Coba kamu berfikir ke arah yang positif, bayangkan.. Ayam jago Paman Darto bisa membuat kamu bangun lebih pagi, jadi kamu tidak akan terlambat masuk sekolah, selain itu kamu juga punya hiburan dengan mendengarkan suara ayam jago Paman Darto yang merdu itu kan?” kata mama. Setelah kupikirkan berulang kali, memang benar apa kata mama, suara ayam jago Paman Darto bisa membuat aku bangun lebih pagi. Mulai saat ini aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)