Jumat, 15 Juni 2018

Ulang Tahun : Tuhan Penyayang dan Setia

Beberapa hari yang lalu adalah hari ulang tahun saya hehe. Bukan hal yang penting kok untuk kalian semuanya, bahkan saya ingin lupa ingatan bahwa hari kemarin itu adalah hari ulang tahun saya, dimana saya harus menghadapi hari tersebut disetiap tahunnya secara berulang.

Mengapa?

Sebenarnya seberapa pentingkah merayakan ulang tahun bagi kalian? Seberapa pentingnyakah ulang tahun kita diingat oleh teman-teman kita semuanya? (disini keluarga ndak saya sebutkan ya, soalnya dalam hal ini saya mikirnya keluarga selalu inget tanggal ulang tahun anggotanya, seperti ibuk mas dan simbah saya yang inget kalo kemarin itu hari ulang tahun saya hehe).

Perasaan senang, mungkin itulah yang menjadi dasar kita mengharapkan ucapan dari teman-teman kita. Merasa diperhatikan oleh teman-teman kita, merasa dianggap sebagai teman dan tentunya kehadiran kita dianggap cukup berarti dalam hidup mereka (mungkin).

Dan bagaimana kalo semuanya itu ndak kita dapatkan? Padahal kita udah berusaha memperhatikan teman kita saat mereka sedang berulang tahun?

Sedih?

Kecewa?

Merasa ndak dianggap?

Merasa ndak penting?

Tenang cah….

Tuhan Yesus mengasihi kamu, Tuhan jauh lebih peduli dan sayang sama kamu melebihi teman-temanmu di dunia ini. Teman-temanmu bisa datang dan pergi, cepat hadir begitu juga cepat berlalunya. Tapi Tuhan Yesus itu setia sama kamu, Tuhan rindu buat denger kamu ngomong sama Dia, Tuhan kangen kamu cerita tentang keseharianmu ke Dia. Mengapa kamu lebih mementingkan teman-temanmu dibandingkan Tuhan Yesus yang jelas-jelas setia sama kamu?

Setelah saya bangun tidur di hari ulang tahun saya, saya mendapatkan bahwa Tuhan ingin saya untuk tetap bersukacita dan mengucap syukur serta selalu berdoa di setiap waktu yang saya miliki

1 Tesalonika 5 : 16-18
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Saya baru tahu, kalo ternyata Tuhan nyatakan ayat tersebut dengan memposisikan saya di hari ulang tahun saya dimana banyak teman saya yang ndak memberi saya sekedar ucapan selamat ulang tahun. Meskipun hal itu terjadi, saya diminta untuk tetap bersukacita karena Tuhan mengasihi saya, benar Tuhan mengasihi saya juga mengasihi kamu J

Namun, diantara itu semua Puji Tuhan masih ada satu sahabat saya dari SD (Sekolah Dasar) yang setia setiap tahunnya selalu memberi saya ucapan selamat ulang tahun. Dia selalu inget ulang tahun saya (hueee, terharu sayaa:’))

Puji Tuhan keluarga mengingat ulang tahun saya, dan Puji Tuhan juga saya dapat kado dari mas :**

Tuhan menepati janji-Nya sama saya, Tuhan selalu mengingatkan saya untuk jangan kuatir akan hari esok, selalu ada harapan di hari esok, apapun yang saya butuhkan sudah Tuhan rencanakan dari semulanya.

Yeremia 31 : 17a
Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN

Hadiah yang diberi mas buat ulang tahun saya tahun ini, sama seperti yang saya doakan ke Tuhan beberapa bulan sebelumnya. Dimana sampai hari ulang tahun saya pun saya belum bisa membeli barang tersebut karena tabungan saya sendiri belum cukup untuk membeli barang tersebut :”

Saya benar-benar membutuhkan barang tersebut buat kuliah lapangan saya, untuk jaga-jaga kalo ada apa-apa sama laptop saya saat pengerjaan data lapangan yang kemungkinan ukurannya cukup besar.

Tapi Tuhan bilang

Matius 6 : 25-26
25“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 26Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Burung-burung di langir saja Tuhan yang cukupkan segala kebutuhannya, apalagi kita? Bukankah kita melebihi burung-burung itu? Kita punya akal pikiran yang bisa diusahakan untuk mendapatkan sesuatu, kita punya ini semua karena Tuhan juga yang menciptakan kita seperti ini. Kita melebihi burung-burung itu karena kita bisa menerima kebenaran Tuhan melalui Firman-Nya. Dengan Firman, kita bisa tahu apa saja yang Tuhan janjikan atas hidup kita. Just try and you’ll find it, trust me ;)

Karena tertulis…

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Cari dulu Tuhan, kenali Tuhan. Bangun hubungan dengan Tuhan. Ndak aka nada yang perlu dikhawatirkan lagi setelah kamu kenal sama Tuhan.

Saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati anugerah kehidupan yang Tuhan kasih buat saya dan mengagumi semua ciptaan-Nya yang begitu rumit dan menakjubkan. Ndak ada seorangpun yang bisa membuat dan merencanakan apa yang Tuhan cipta. Jangan lupa bersukacita, tetap berdoa dan selalu mengucah syukur yaa J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)