Senin, 04 April 2022

Perenungan Purpose Driven Life

Made To Last  Forever 

Kita diciptakan oleh Tuhan untuk kekekalan, sehingga hal-hal yang kita lakukan seharusnya tidak terpaku pada masa kini dan saat ini (sekarang). Apa yang kita lakukan selama hidup ini adalah persiapan untuk memasuki fase berikutnya (kekekalan). Lalu, dengan mengetahui hal ini, apakah prioritasmu akan berubah?

Seeing Life from God's View

Kembali diajarkan mengenai pandangan Tuhan mengenai hidup di dunia. Hidup di dunia mengandung 3 kiasan; hidup adalah sebuah ujian, hidup adalah sebuah amanat, dan hidup adalah sebuah tugas sementara. 

Hidup adalah sebuah ujian, mengingatkan saya tentang banyaknya peristiwa yang sudah saya lewati sejak saya dilahirkan hingga saat ini. Peristiwa tersebut dapat saya lewati karena penyertaan dan kekuatan dari Tuhan. Saya selalu percaya ketika kita berhasil melewati sebuah masalah/tugas/tanggungjawab, ada masalah/tugas/tanggungjawab lebih besar yang sedang menunggu kita di masa depan. Yang bisa kita usahakan adalah terus menyadari kelemahan dan keterbatasan, selalu mengandalkan Tuhan, lalu terus berjuang dan jangan menyerah.

Hidup adalah sebuah amant. Jelas tercatat dalam alkitab bahwa kita mendapat amanat agung dari Tuhan untuk dikerjakan di bumi ini yaitu untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tujuan awal Tuhan menciptakan kita.


Life is a Temporary Assignment

Hidup adalah sebuah tugas sementara. Menyambung dari perenungan sebelumnya, bahwa kia diciptakan untuk kekekalan. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini adalah jembatan kita menuju kekekalan, oleh karena itulah hidup di dunia disebut tugas sementara.

Saya merasa bahwa apapun yang kita kerjakan di dunia ini, sudah seharusnya kita melakukannya sebaik mungkin seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dengan demikian, segala kesuksesan dan kegagalan yang akan terjadi semuanya akan membawa kita kepada kehidupan kekal. Diri ini bisa menjadi lebih menikmati dan mensyukuri hidup yang Tuhan anugerahkan. Menjalani semuanya dengan tenang, tidak tertekan, karena tahu bahwa hidup ini merupakan tugas sementara kita.

The Reason for Everything (Day 7)
12 Mei 2022

Semua hal di dunia ini adalah untuk Tuhan. Tuhan yang menjadi alasan dibalik semua hal di alam semesta, yaitu supaya keagungan, kebesaran dan kemuliaan Tuhan senantiasa dinyatakan. 
Kita dapat menyatakan kemuliaan Tuhan? Dalam buku ini ditulis bahwa kita menyatakan kemuliaan Tuhan dengan memuji dan menyembah Dia, peduli kepada sesama manusia, menjadi seperti Kristus baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, menggunakan talenta yang Tuhan anugerahkan untuk mengasihi sesama manusia, dan kita dapat menyatakan kemuliaan Tuhan dengan menceritakan-Nya kepada yang belum mengenal-Nya.

Setelah mengetahui semuanya, apa yang menjadi dasar hidupmu?

Planned for God's Pleasure (Day 8)
13 Mei 2022

Kita diciptakan karena Tuhan yang memilih kita untuk tujuan-Nya. Kita diciptakan untuk menyenangkan hati Tuhan. Pujian dan penyembahan, membaca alkitab, mendengarkan sermon memang sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan, namun apakah benar itu yang Tuhan kehendaki? Ada tertulis dalam Alkitab bahwa "segala sesuatu yang diberikan kepada tanganmu untuk dikerjakan, kerjakan semuanya itu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia". Penyembahan (worship) bukan hanya sekedar ritual melainkan rutinitas (lifestyle), dimana kita tidak dapat untuk tidak melakukannya di setiap hari. Cintai Tuhan. Pikirkan dan perkatakan kebaikan Tuhan di setiap hari. Selalu penuhi pikiran tentang begitu besarnya kasih Tuhan kepada kita setiap hari. Awali hari dan tutup hari dengan berbicara dengan-Nya. Jadikan penyembahanmu sebagai rutinitas bukan ritual.

What Makes God Smiles (Day 9)
14 Mei 2022

Tuhan itu seperti orang tua kita. Bedanya, Tuhan adalah orang tua kita di sorga sedangkan di bumi kita punya orang tua yang lain. Cara membuat Tuhan senang juga hampir sama seperti membuat orang tua badani kita senang, yaitu dengan patuh, percaya sepenuhnya, menganggap dan meyakini bahwa Tuhan paling penting dari apapun di dunia ini, mengembangkan bakat dan talenta untuk membantu orang lain. 

Semakin kita menyenangkan Tuhan, hati kita pun akan merasakan kesenangan pula. Ada kepuasan tersendiri.

Fyi saja, Tuhan sudah senang hanya dengan melihat segala aktivitas yang kita lakukan, entah itu mandi, memasak, olahraga, tidur. Tuhan senang melihat itu semua, apalagi ditambah dengan perasaan dan pikiran bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan adalah untuk Tuhan. Sukacita akan terus mengalir. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)