Di tengah pandemi ini, seakan
kita diingatkan kembali untuk selalu mensyukuri setiap hal yang kita miliki
sekarang.
“Bagaimana bisa bersyukur dengan kondisi seperti saat ini?” tanya seorang teman padaku.
Benar juga pertanyaan temanku itu.
Dengan kondisi seperti ini sulit untuk menumbuhkan rasa syukur dalam hati. Perut
selalu meronta untuk dipenuhi rasa laparnya, hati butuh diperhatikan karena
terlalu lama menahan rindu. Pikiran tak henti-hentinya menampilkan rasa sesak
karena uang di dompet yang semakin menipis. Bagaimana aku bisa bertahan hidup? Bagaimana
aku bisa hidup penuh rasa syukur?
Sulit untuk bersyukur, memang.
Tapi justru disinilah hati kita
diuji, mental kita ditempa oleh keadaan yang sulit ini.
Kita ndak pernah tahu kapan
pandemi ini berakhir. Satu-satunya yang kita tahu adalah kita hidup saat ini,
kita perlu untuk bertahan hidup. Salah satu caranya adalah bersyukur dan
ikhlas.
Sebenarnya dalam kondisi seperti
ini ada banyak hal yang masih bisa kita syukuri.
Punya kesempatan istirahat dari keramaian (Me-time)
Sadar atau tidak, manusia kadang
perlu untuk menyendiri. Menyendiri yang dimaksud disini bertujuan untuk
membangun kepercayaan diri kembali. Dengan menyendiri kita bisa lebih bisa
memandang sesuatu secara jelas tanpa ada campur tangan dari orang lain. Kita bisa
mulai merawat diri kita sendiri. makan makanan bergizi dan sehat. Berolahraga teratur.
Ini patut untuk kita syukuri.
Punya kesempatan untuk introspeksi diri
Ayo kita sama-sama menghidupi
hidup kita saat ini. memang benar, kondisi sedang tidak baik-baik saja. Tapi selalu
ada yang bisa disyukuri atas semua yang terjadi. Percaya saja, Tuhan mengijinkan
sesuatu terjadi dalam hidup kita pasti ada maksud dan tujuannya. (tulis skripsi
pun ada maksud dan tujuannya kan, apalagi rencana hidup).
Aku ingin mengajakmu untuk
melihat hidup kita kembali. Beberapa bulan lalu, apa saja yang sudah kita
lakukan? Apakah itu baik? Apakah itu kurang baik? Kamu sendiri yang bisa
menilainya J
Untuk hal-hal baik yang sudah dilakukan.
Good job, you’ve done the good in your life for us. Pertahankan itu, tolong
jaga semangatmu untuk berbuat kebaikan. Aku percaya kamu orang yang baik J
Untuk hal-hal kurang baik yang
telah terjadi. Tidak apa-apa, semua orang pernah melakukan kesalahan. Ayo sama-sama
introspeksi diri dan terus mengusahakan yang terbaik.
Punya waktu yang cukup untuk self growing
Tuhan menganugerahi kita waktu 1
x 24 jam itu untuk kita mengusahakan hidup kita. Dalam hal apapun itu, kita
bisa mengusahakannya. Terlebih fokus pada pengembangan diri seperti membaca
buku, mencoba resep masakan baru, mempelajari hal-hal baru. Mungkin saat ini
kita belum mengerti, akankah kemampuan/pengetahuan itu berguna untuk kita
sendiri atau tidak. Just wait and see. Bagiku belajar dan menambah pengetahuan
itu tidak ada ruginya sama sekali.
Lebih hemat
Ditengah pandemi ini, kita
diminta untuk tetak tinggal di rumah. Menjaga jarak dengan orang lain. Berperilaku
hidup bersih dan sehat. Makan makanan yang bergizi. Sebagian besar warung makan
mulai tutup. Hal ini mendorong kita untuk mengolah makanan kita sendiri. kita
belanja kebutuhan pokok kita sendiri dan mengolahnya sendiri. membeli kebutuhan
yang memang benar kita butuhkan. Dengan demikian, kita bisa lebih hemat dari
biasanya (yang bisa saja jajan tiap hari, sering membeli barang-barang yang tidak
esensial).
Quality time bersama keluarga
Biasanya mungkin kita terlalu
fokus pada pekerjaan kita masing-masing sehingga kurang ngobrol dengan keluarga
sendiri. padahal keluarga seharusnya menjadi tempat paling nyaman untuk
bercerita dan berkeluh kesah. Dengan kondisi seperti ini, kita punya waktu
lebih untuk membangun kembali relasi kita dengan anggota keluarga kita. Kita bisa
ngobrol dengan topik apapun, bisa bermain games bersama, dan melakukan banyak hal
bersama-sama.
mungkin masih banyak hal yang
bisa kita syukuri saat ini. apapun itu, meskipun itu tidak tertulis disini. Aku
berharap itu bisa jadi alasan kamu bersyukur hari ini J
jaga kesehatan teman-teman, stay
safe. Jangan lupa untuk selalu tersenyum hari ini. semesta mendukungmu.
kata kunci: bersyukur, coronavirus, indonesia, stay at home
kata kunci: bersyukur, coronavirus, indonesia, stay at home
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo diskusi bareng, sebisa mungkin akan kubalas kok :)